Sedari kecil hingga dewasa, sadar atau tidak usia semakin bertambah. Sikap kedewasaan mutlak harus dimiliki, karena suatu saat mau tidak mau, suka ataupun tidak, kita pasti dituntut untuk menjadi penuntun dan pengayom bagi generasi di bawah kita.
Jika kita melihat generasi di atas kita, kita tentunya sedikit merenung dan terkadang muncul pertanyaan di lubuk hati kita "mungkinkah kita bisa sampai pada usia seperti mereka?" dan "mungkinkah kita bisa sehebat mereka atau lebih buruk dari mereka dalam menjaga norma-norma dan kaidah hidup yang sudah bertahun-tahun bertahan dan selalu dijaga?". Tentu kita tak tahu jawabnya, tetapi kemungkinannya, pasti antara YA dan TIDAK.
Kini para generasi tua, telah sampai pada purnabaktinya, namun yang perlu kita tiru adalah semangat mereka untuk menjaga, mengarahkan dan membina, bahkan rela menghabiskan masa tuanya untuk selalu mengayomi generasi dibawahnya, meski kita akui tidak semuanya seperti itu. Tapi ucapan terima kasih dan rasa syukur serta do'a patut kita berikan pada mereka. Terima kasih...
Hasrat kita untuk bisa hidup bahagia tentunya harus diimbangi dengan usaha kita serta semangat untuk selalu optimis dan tentunya realistis. Memang semuanya tak bisa diraih dengan mudah tapi prinsipnya adalah KERJA KERAS... dan terus KERJA KERAS. Karena masa depan kita ditantukan dari bagaimana sikap dan usaha kita dalam menyikapi masa kini. Ingat! Kebiasaan buruk sekarang pasti kan terus terbawa hingga dewasa jika kita tidak merubahnya menjadi kebiasaan baik mulai dari sekarang. Jadi marilah terus memperbaiki dan dewasakan diri dan jangan terpengruh oleh orang-orang yang sudah menyimpang dan semuanya harus dengan niat yang mukhlis ikhlas, tidak karena ingin dipuji atau disanjung, tapi mengharap rihdo-Nya semata. Maka masa depan kita dan generasi di bawah kita tergantung kebiasaan dan kepedulian kita. Tetaplah PEDULI dan PERHATIAN juga JAGA SIKAP serta PERILAKU.
Mereka melihat kita...
Read More...
