Blogroll

About canszzinspiration

Manual Description Here: Ea eam labores imperdiet, apeirian democritum ei nam, doming neglegentur ad vis.

Saudaraku, Do’akanlah orangtuamu, Berbuat baiklah pada mereka, Sebelum kamu menyesalinya!

HARI INI


Ya, ada seseorang yang mengatakan: "Hari ini adalah perjuangan dan esok kita kan menuai hasilnya."
Sepintas ini memang benar, tetapi sesungguhnya bagi saya sendiri, ini mengandung makana lebih luas, perjuangan tidak hanya hari ini saja, tetapi terus menerus selama hidup kita. Meski mungkin dalam perjalanan hidup kita sedikit banyak menuai hasil dari perjuangan kita di hari-hari sebelumnya, jangan puas dulu! karena hidup ini terus berjalan, hari ini mesti, harus dan wajib diusahakan agar lebih baik dari hari sebelumnya begitu juga dengan esok, lusa dan seterusnyapun seperti itu.
Pastinya kita harus lebih baik!
Terkadang kita melupakan sesuatu yang sangat diperlukan untuk usaha perbaikan kita itu, yaitu :
1. Niat
2. Semangat
3. Rencana
4. Usaha
5. Do'a
6. Bersyukur
Semuanya itu harus ada dalam sistem perbaikan diri kita.
Bagaimana kita bisa lebih baik jika tidak ada niat untuk bisa lebih baik, nges nges dikit lah! Karena semuanya akan terasa "lebih" bila kita memiliki niat...
Niat ada tetapi semangatnya Nol bagaimana bisa, padahal dengan semangat kita akan lebih bergairah, lebih habis-habisan dalam memperjuangkan sesuatu...
Semangat Ngedodor tapi nggak ada perencanaan... Impossible, OMKO alias Omong kosong... hehehe, Buat dong target atau rencana tertulis, mulai dari Pekerjaan, Keuangan, Aset, Keluarga, Keagamaan, Kepribadian dan lainnya, agar jelas apa yang ingin kita capai dan dengan ini kita juga bisa merencanakan bagaimana cara untuk mencapainya dan mengevaluasi hasilnya dikemudian hari.
Perencanaan Tanpa ada usaha ya nggak ada manfaatnya semua hanya sekedar rencana, ingat "Allah tidak akan mengubah (keadaan) suatu kaum kecuali kaum tersebut (berusaha) mengubahnya sendiri". Rencana hanya pemikiran, apabila tidak direalisasikan bagaimana bisa terlihat wujud bentuk dan nyatanya...
Namun pada akhirnya hanya Tuhan yang maha Esa-lah yang menentukan hasil dari berbagai usaha kita, maka berdo'alah karena qodar seseorang bisa diubah dengan do'a. Semua akan lebih barokah dan akan lebih mantap jika dibarengi dengan do'a. Panjatkanlah do'a kepada-Nya karena Dia-lah yang menguasai segalanya.

Ada yang perlu diingat, bahwa apapun hasilnya harus kita syukuri, karena selalu ada sisi positif dari setiap kejadian yang kita alami seperti hikmah yang dapat kita pelajari dari "Cerita klasik karya ANDRIE WONGSO" :

Di sebuah kerajaan, sang raja memiliki kegemaran berburu.
Suatu hari, ditemani penasehat dan pengawalnya raja pergi berburu ke hutan.
Karena kurang hati-hati, terjadilah kecelakaan, jari kelingking raja terpotong oleh pisau yang sangat tajam.
Raja bersedih dan meminta pendapat dari seorang penasihatnya. Sang penasehat mencoba menghibur dengan kata-kata manis, tapi raja tetap sedih.
Karena tidak tahu lagi apa yang mesti diucapkan untuk menghibur raja, akhirnya penasehat itu berkata: "Baginda, apa pun yang terjadi patut disyukuri".
Mendengar ucapan penasehatnya itu sang raja langsung marah besar : "Kurang ajar ! Kena musibah bukan dihibur tapi malah disuruh bersyukur...!"
Lalu raja memerintahkan pengawalnya untuk menghukum penasehat tadi dengan hukuman tiga tahun penjara.
Hari terus berganti. Hilangnya jari kelingking ternyata tidak membuat raja menghentikannya berburu. Suatu hari, raja bersama penasehatnya yang baru dan rombongan, berburu ke hutan yang jauh dari istana. Tidak terduga, saat berada di tengah hutan, raja dan penasehat barunya tersesat dan terpisah dari rombongan. Tiba-tiba, mereka dihadang oleh orang-orang suku primitif. Keduanya lalu ditangkap dan diarak untuk dijadikan korban persembahan kepada para dewa.
Sebelum dijadikan persembahan kepada para dewa, raja dan penasehat barunya dimandikan. Saat giliran raja yang dimandikan, ketahuan kalau salah satu jari kelingkingnya terpotong, yang diartikan sebagai tubuh yang cacat sehingga dianggap tidak layak untuk dijadikan persembahan kepada para dewa.
Akhirnya, raja ditendang dan dibebaskan begitu saja oleh orang-orang primitif itu. Dan penasehat barunya yang dijadikan persembahan kepada para dewa.
Dengan susah payah, akhirnya raja berhasil keluar dari hutan dan kembali keistana. Setibanya di istana, raja langsung memerintahkan supaya penasehat yang dulu dijatuhinya hukuman penjara segera dibebaskan.
"Penasehatku, aku berterimakasih kepadamu. Nasehatmu ternyata benar, apa pun yang terjadi kita patut bersyukur. Karena jari kelingkingku yang terpotong waktu itu, hari ini aku bisa pulang dengan selamat. . . . "
Kemudian, raja menceritakan kisah perburuannya waktu itu secara lengkap.
Setelah mendengar cerita sang raja, buru-buru sipenasehat berlutut sambil berkata:
"Terima kasih baginda. Saya juga bersyukur baginda telah memenjarakan saya waktu itu. Karena jika saya tidak dipenjara, maka bukan penasehat yang baru itu yang akan jadi korban, melainkan saya yang bakal diajak baginda ikut berburu dan sayalah yang akan menjadi korban dipersembahkan kepada dewa oleh orang-orang primitif. Sekali lagi terima kasih baginda telah memenjarakan saya, sehingga saya tetap selamat saat ini."

Intinya Teruslah berusaha, jangan takut gagal, jangan menyerah dan luaskanlah hati kita atas orang-orang yang menghina pada kegagalan yang mungkin kita lalui “Hatimu adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu adalah tempat kamu menampung segalanya.
Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran"
Tolong terus ingatkan penulis agar bisa selalu seperti ini...
Terima kasih
Read More...