Saya dan kemungkinan juga anda suka mengeluh tidak punya modal untuk menuju kesuksesan. APa betul kita tidak punya modal? Saya dan kemungkinan juga anda suka mengeluh tidak diberi nikmat oleh Tuhan. Apa betul kita tidak diberi nikmat oleh Tuhan?
Tgl 15 Agustus saya menonton tayangan Ensiklopedia Sholat di Metro TV. Di sana ada kesaksian seorang ibu yang selama beberapa tahun kehilangan rasa kebelet BAB (Buang Air Besar) dan tidak bisa BAB. Ia sudah mengeluarkan uang puluhan juta untuk operasi dan kemoterapi karena akibat tidak BAB dalam jangka waktu lama ia jadi terserang kanker usus besar.
Ketika ia mempraktekkan cara2 sholat yang khusuk akhirnya ia bisa mempunyai rasa kebelet BAB dan akhirnya ia langsung BAB . selesai BAB ia langsung sujud syukur sambil menangis terharu. Ia bersyukur sekali karena bisa BAB.
Apa hikmah dari peristiwa ini? Saya yakin hampir semua dari kita masih mempunyai rasa kebelet BAB. Selama ini kita tidak sadar atau sadar tapi agak meremehkan nikmat rasa kebelet BAB ini. Ternyata itu adalah nikmat luar biasa. Sadarkah kita selama ini bahwa rasa kebelet BAB adalah sebuah nikmat? Sudahkan kita mensyukurinya?
Lalu kalau kita mengeluh tidak punya modal untuk berusaha ke arah kesuksesan, itu adalah hal yang salah. Dengan kita masih mempunyai rasa kebelet BAB kita sudah hemat puluhan juta. Kita tidak perlu mengeluarkan uang puluhan juta untuk biaya operasi dan kemoterapi supaya bisa BAB. Artinya kalau kita lihat dari satu sisi ini sebenarnya kita punya modal puluhan juta. Belum kalau kita lihat dari anggota tubuh yang lain yang akan kita bahas di waktu lain.
“Dan nikmat yang mana lagi yang kamu dustakan?” demikian kata Tuhan dalam kitab suciNya AL Qur-an (surat AR Rahman) yang diulang-ulang berkali-kali.
Wallahu A’lam bish Shawab.
From : Bisa! by Agung Pribadi
Saudaraku,
Do’akanlah orangtuamu,
Berbuat baiklah pada mereka,
Sebelum kamu menyesalinya!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)