Blogroll

Saudaraku, Do’akanlah orangtuamu, Berbuat baiklah pada mereka, Sebelum kamu menyesalinya!

Buat Ambil buahnya atau tebang pohonnya?

Seorang penerbang terdampar sendirian di tengah padang pasir setelah kapalnya jatuh. Setelah berjalan penuh kehausan ia menemukan sebuah oase kecil dengan beberapa pohon kelapa. Sayangnya danaunya sudah mulai mengering.
Karena tidak ada alternatif lain, ia hanya punya pilihan makan kelapa untuk bertahan hidup sambil menunggu pertolongan.
Akan tetapi ia tidak bisa memanjat, karena itu ia menebang pohon kelapa yang ada.
Setelah beberapa minggu semua pohon kelapa sudah ditebangnya, dan tidak ada yang tersisa. Bantuan juga tak kunjung datang.
Ia mengakhiri hidupnya tanpa makan dan minum karena semua kelapa sudah membusuk.

Apa hikmah kisah ini?
Seandainya penerbang tersebut berpikir panjang, mungkin harapan hidupnya masih lebih panjang.
Ia tidak bisa memanjat maka ia pilih jalan singkat dengan menebang.
Menebang pohon kelapa berarti memutus rantai produksi kelapa yang merupakan satu-satunya cara ia bertahan hidup saat itu.
Sadarkah kita sebagian besar dari kita menebang kelapa dan merusak masa depan sendiri?
Marketer yang menipu pelanggannya, memutus pintu rejeki. Setelah itu pelanggannya tidak akan merekomendasikan apapun untuk marketer tersebut.
Orang tua yang memaksa anaknya untuk mengikuti pilihan mereka, mungkin mematikan imajinasi dan kreativitas anak untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik.
Politisi yang korup, mengkhianati kepercayaan masyarakat, tidak hanya mematikan karirnya tapi juga bisa berakhir di penjara.
Pejabat atau pegawai yang tidak amanah atau bersantai-santai, karirnya berhenti karena tidak dapat promosi.
Pelajar yang mencontek, sekalipun lulus tidak punya kepandaian.
Intinya, jangan karena kepentingan sesaat kita menghancurkan kepentingan jangka panjang.
Jika ingin mengambil manfaat, pastikan Anda memetik kelapanya, jangan menebang pohonnya. Jika kelapa yang Anda petik maka akan ada kelapa baru. Jika pohon yang Anda tebang, maka tidak akan ada kelapa lagi.
Terutama jika itu pohon kelapa satu-satunya.

From : Bisa! by Isa Alamsyah

Related Post

Previous
Next Post »