Blogroll

Saudaraku, Do’akanlah orangtuamu, Berbuat baiklah pada mereka, Sebelum kamu menyesalinya!

Apa masih perlu mendongeng?

Di zaman modern ini, sudah begitu banyak fasilitas pendidikan dan hiburan yang sudah tidak terhitung banyaknya.
Lalu apakah apakah masih perlu anak-anak mendengarkan dongeng?
Apakah masih perlu anak-anak membaca cerita?

Well, jawabannya ...anak lebih butuh mendengarkan dongeng daripada menonton film. Kenapa?
Kuncinya: IMAJINASI.
Imajinasi adalah salah satu kemampuan manusia yang membuat manusia lebih unggul dari mahluk lainnya.
Imajinasi hanya akan menjadi tajam dan kreatif ketika dirangsang dan di stimulasi.
Orang yang menonton film maka imajinasinya diambil oleh sutradara. Mereka tidak berimajinasi tetapi melihat hasil imajinasi orang.
Berbeda dengan ketika seseorang membaca atau mendengarkan dongeng.
Ketika orang membaca cerita "Harry Potter" dan deskripsinya, maka setiap pembaca akan berimajinasi dengan bayangannya masing-masing. Mereka punya bayangan yang berbeda tentang wajah Harry Potter, tentang sekolahnya, tentang makhluk-makhluk aneh di sekitarnya.
Tapi ketika mereka menonton film Harry Potter maka semua imajinasi terambil oleh sutradara.
Jika sejak kecil-anak-anak tidak suka membaca dan tidak dibiasakan mendengar dongeng atau cerita, maka imajinasi mereka tidak berkembang dengan baik.
Karena itu, selalu sediakan waktu untuk mendongeng dan bercerita, serta ajak anak mencintai membaca.
Jika ingin anak mencapai imajinasi yang lebih tinggi, dekatkan anak dengan kegiatan menulis.
Anak yang menulis, imajinasinya di atas rata-rata anak lain.
Mereka tidak hanya berimanjinasi tapi imajinasinya harus di atas rata-rata.
Selain itu anak yang menulis mampu menyatukan imajinasinya dengan kemampuan bahasa yang dituangkan dalam tulisan.

Dalam workshop kepenulisan anak yang kita berikan, membangun imajinasi merupakan salah satu kemampuan yang dikembangkan.
Di dalam workshop menulis anak, kami selalu menekankan imajinasi saja tidak cukup, tapi juga harus unik.
Unik saja tidak cukup tapi juga harus menarik.
Menarik saja tidak cukup tapi juga harus diminati.
dan seterusnya, sampai anak bisa menemukan imajinasi yang terbaik.

Ketika dewasa, kemampuan imajinasi bisa menjadi kemampuan membangun impian (dream) yang akan berpengaruih terhadap masa depan seseorang.
Artinya, imajinasi tidak hanya penting buat anak-anak tapi juga untuk kita.


From : Bisa! by Isa Alamsyah

Related Post

Previous
Next Post »