Blogroll

Saudaraku, Do’akanlah orangtuamu, Berbuat baiklah pada mereka, Sebelum kamu menyesalinya!

Suami Belajar Mendengar, Istri Belajar Berkata-kata

Banyak dari suami istri yang hari-hari ini berhenti untuk belajar memahami tentang pasangannya maupun dirinya sendiri sehingga tidak mengherankan jika angka perceraian dari hari ke hari menunjukkan grafik meningkat, bukannya menurun. Ini tentu menyedihkan di saat Tuhan melihat pernikahan adalah satu untuk selamanya, manusia justru memandang atau bahkan mempraktikkannya secara berbeda.
Jika Anda memahami kembali tentang apa arti belajar maka Anda akan menemukan bahwa belajar tidak pernah ada kata selesai. Bila pun Anda merasa sudah melewati satu “ujian”, itu bukan berarti Anda tidak akan diuji dengan hal sama atau bahkan tidak akan pernah diuji sama sekali lagi. Selagi Anda masih hidup, Anda akan terus diproses.
Kembali kepada perihal belajar memahami pasangan. Anda harus mengerti bahwa Anda dan pasangan adalah dua pribadi yang berbeda yang dipersatukan oleh karena rancangan Tuhan. Jadi, meskipun Anda dan pasangan sudah menjadi suami istri, Anda dan pasangan tetap akan memiliki perbedaan.
Salah satu yang menjadi perbedaan antara suami dan istri ini adalah pada komunikasi. Suami atau pria biasanya orang yang berpikir sederhana. Pria tidak memerlukan detail atas suatu peristiwa. Ia hanya perlu mengetahui apa yang sedang terjadi dan segera memberikan solusinya.
Sementara, istri atau perempuan merupakan orang yang sangat detail (berpola pikir runut) dan suka dengan respon pihak lain pada saat mereka sedang berkomunikasi. Jadi dengan alasan seperti itu, perempuan memang banyak berbicara dibandingkan dengan pria.
Lalu kalau begitu bagaimana menyikapi perbedaan yang ada ini? jawabannya sederhana, pria belajarlah untuk mendengar, perempuan belajarlah berkata-kata. Suami jangan pernah malas untuk “memberikan telinganya” kepada istri ketika ia sedang mengajak komunikasi, sedangkan istri bicaralah selalu kepada suami dengan bijak, sampaikan poin apa yang Anda maksudkan. Sebisa mungkin berbicaralah dengan satu topik saja.
Ketika membaca artikel diatas, ada diantara Anda yang langsung berpikir ‘Saya sudah mengetahuinya’, ‘Saya sudah mempraktikannya sejak lama’, tetapi seperti apa yang ditulis di awal paragraf artikel ini, tetaplah terus mempraktikannya. Jangan pernah berhenti belajar memahami pasangan Anda karena disanalah Anda akan selalu menemukan sesuatu yang baru dari dirinya dan itu akan membuat cinta Anda tidak pernah luntur, meski waktu berganti.

Sumber :
http://www.jawaban.com

Related Post

  • Ku mencintamu UTUH TAK TERSENTUH Jika ada yang bertanya, bagaimana aku memandang perkara jodoh, maka akan ku jawab, bagiku sama saja kau menanyakan k ...
  • Kisah Sebuah Pohon TuaSuatu ketika, di sebuah padang, tersebutlah sebatang pohon rindang. Dahannya rimbun dengan dedaunan. Batangnya tinggi ...
  • 3 Pendekar Saya lahir tahun 1978 dan dua tahun kemudian ibu saya meninggal karena suatu penyakit. Apalah yang dimiliki seorang a ...
  • Paradigma Sore itu disebuah subway di kota New York, suasana cukup sepi. Kereta api bawah tanah itu cukup padat oleh orang-ora ...
  • Mampukah Kita Mencintai Istri Kita Tanpa Syarat? Eko Pratomo Suyatno, namanya sering muncul di koran, televisi, di buku-buku investasi dan keuangan. Dialah salah se ...
Previous
Next Post »