Banyak
dari suami istri yang hari-hari ini berhenti untuk belajar memahami
tentang pasangannya maupun dirinya sendiri sehingga tidak mengherankan
jika angka perceraian dari hari ke hari menunjukkan grafik meningkat,
bukannya menurun. Ini tentu menyedihkan di saat Tuhan melihat pernikahan
adalah satu untuk selamanya, manusia justru memandang atau bahkan
mempraktikkannya secara berbeda.
Jika
Anda memahami kembali tentang apa arti belajar maka Anda akan menemukan
bahwa belajar tidak pernah ada kata selesai. Bila pun Anda merasa sudah
melewati satu “ujian”, itu bukan berarti Anda tidak akan diuji dengan
hal sama atau bahkan tidak akan pernah diuji sama sekali lagi. Selagi
Anda masih hidup, Anda akan terus diproses.
Kembali
kepada perihal belajar memahami pasangan. Anda harus mengerti bahwa
Anda dan pasangan adalah dua pribadi yang berbeda yang dipersatukan oleh
karena rancangan Tuhan. Jadi, meskipun Anda dan pasangan sudah menjadi
suami istri, Anda dan pasangan tetap akan memiliki perbedaan.
Salah
satu yang menjadi perbedaan antara suami dan istri ini adalah pada
komunikasi. Suami atau pria biasanya orang yang berpikir sederhana. Pria
tidak memerlukan detail atas suatu peristiwa. Ia hanya perlu mengetahui
apa yang sedang terjadi dan segera memberikan solusinya.
Sementara,
istri atau perempuan merupakan orang yang sangat detail (berpola pikir
runut) dan suka dengan respon pihak lain pada saat mereka sedang
berkomunikasi. Jadi dengan alasan seperti itu, perempuan memang banyak
berbicara dibandingkan dengan pria.
Lalu
kalau begitu bagaimana menyikapi perbedaan yang ada ini? jawabannya
sederhana, pria belajarlah untuk mendengar, perempuan belajarlah
berkata-kata. Suami jangan pernah malas untuk “memberikan telinganya”
kepada istri ketika ia sedang mengajak komunikasi, sedangkan istri
bicaralah selalu kepada suami dengan bijak, sampaikan poin apa yang Anda
maksudkan. Sebisa mungkin berbicaralah dengan satu topik saja.
Ketika
membaca artikel diatas, ada diantara Anda yang langsung berpikir ‘Saya
sudah mengetahuinya’, ‘Saya sudah mempraktikannya sejak lama’, tetapi
seperti apa yang ditulis di awal paragraf artikel ini, tetaplah terus
mempraktikannya. Jangan pernah berhenti belajar memahami pasangan Anda
karena disanalah Anda akan selalu menemukan sesuatu yang baru dari
dirinya dan itu akan membuat cinta Anda tidak pernah luntur, meski waktu
berganti.
Sumber :
http://www.jawaban.com