Setiap
orangtua selalu ingin mempunyai anak yang cerdas. Banyak orangtua
melakukan berbagai macam usaha demi membuat anaknya menjadi lebih
cerdas. Pada dasarnya perkembangan intelektual atau kognitif adalah
aspek perkembangan pikiran. Bagian ini berperan penting terhadap
pembentukan mental, pengambilan keputusan, penyelesaian masalah, bahasa,
dan ingatan seorang anak. Perkembangan intelektual inilah yang kerap
kali dihubungkan dengan kecerdasan anak.
Biasanya seorang anak baru bisa
dikatakan cerdas ketika mereka telah memasuki usia sekolah. Meskipun
demikian, ada beberapa ciri yang dapat anda ketahui apakah anak anda
termasuk anak yang cerdas. Berikut ini adalah ciri-ciri anak cerdas yang
wajib diketahui oleh setiap orangtua.
1. Sangat aktif
Anak
aktif berbeda dengan anak hiperaktif. Jika dilihat dari aktifitasnya,
sekilas memang terlihat hampir sama. Tetapi jika diperhatikan lebih
dalam akan tampak perbedaannya. Anak aktif mempunyai fokus perhatian
yang baik, lebih sabar, dan suka dengan kegiatan yang butuh banyak
gerakan fisik, sedangkan anak hiperaktif biasanya tidak fokus, tidak
bisa diam, tidak sabar, dan cenderung agresif. Masalahnya kini orangtua
justru lebih senang apabila anaknya duduk diam dengan bermain gadget
atau menonton televisi, daripada melakukan banyak kegiatan fisik.
Padahal aktifitas dengan banyak kegiatan fisik sangat baik untuk
merangsang kecerdasan anak.
2. Konsentrasi intens
Anak-anak umumnya kesulitan untuk
berkonsentrasi dan fokus pada suatu hal. Tetapi anak cerdas mampu
berkonsentrasi dengan intens dalam waktu yang lama, dan menyelesaikan
pekerjaannya tanpa banyak terpengaruh dengan kondisi di sekitar.
3. Daya ingat kuat
Anak yang cerdas biasanya memiliki
ingatan yang kuat terhadap berbagai macam informasi yang pernah dilihat
atau didengarnya. Dengan daya ingat yang baik ini nantinya anak akan
lebih mudah memahami dan menangkap pelajaran di sekolah. Selain itu daya
ingat juga bermanfaat untuk membangun rasa percaya diri dan kemandirian
anak.
4. Memiliki kosakata tinggi
Kecerdasan anak juga ditandai dengan
penguasaan kosakata yang tinggi. Mereka bisa menggunakan kosakata yang
sulit dengan tepat, dan bisa mengucapkannya dalam kalimat yang lengkap.
Penelitian juga menemukan bahwa anak-anak dengan kosakata lisan yang
baik, akan cenderung lebih cerdas di sekolah.
5. Memperhatikan detail
Kecerdasan anak juga dapat dilihat dari
kebiasaannya memperhatikan sesuatu secara detail. Anak cerdas biasanya
senang memperhatikan hal-hal detail yang sering dilewatkan oleh orang
lain. Dan seringkali mereka selalu ingin tahu bagaimana cara kerja
sesuatu secara spesifik.
6. Suka berimajinasi
Suka berimajinasi merupakan salah satu
ciri anak cerdas. Biasanya anak suka berimajinasi dengan menirukan
hal-hal yang ada di sekitarnya, misalnya dengan membayangkan awan
berbentuk burung, atau membuat gambar dengan cerita yang dibuatnya
sendiri.
7. Tertarik dengan banyak hal
Anak cerdas umumnya menunjukkan
ketertarikannya dengan banyak hal. Mereka tidak hanya tertarik pada
permukaan saja, tetapi juga ingin mengeksplorasi minatnya hingga lebih
dalam. Mereka akan mencari tahu dan bertanya tentang banyak hal yang
diminatinya.
8. Membaca lebih awal
Anak cerdas mempunyai rasa ingin tahu
yang cukup tinggi terhadap segala sesuatu. Karena itu anda bisa
memperkenalkan mereka dengan buku cerita bergambar yang sesuai dengan
usianya, biasanya mereka akan penasaran dan ingin membaca sendiri buku
tersebut. Secara alami, rasa penasaran itu akan mendorong anak untuk
belajar membaca.
9. Mempunyai bakat seni
Anak dengan bakat seni seperti
menggambar dan menyanyi juga termasuk dalam kategori anak cerdas. Ketika
balita biasanya mereka mampu menggambar sesuatu dengan jelas atau
menyanyi dengan nada yang tepat. Hal ini menunjukkan keseimbangan antara
otak kiri dan kanan mereka.
Seringkali orangtua merasa
penasaran, apakah anaknya mempunyai tingkat kecerdasan intelektual (IQ)
yang tinggi. Umumnya seorang anak tidak membutuhkan uji kecerdasan
sebelum memasuki sekolah dasar. Akan tetapi, untuk menguji kecerdasan
intelektual anak sudah dapat dilakukan sejak anak berusia 3 tahun.
Tingkat kecerdasan intelektual anak normalnya berkisar antara 85 hingga
115, karena itu seorang anak yang mempunyai kecerdasan intelektual (IQ)
diatas 130 dapat dikategorikan sebagai anak jenius.
Dewasa ini masih banyak orangtua yang
mengaitkan antara tingkat kecerdasan intelektual anaknya dengan
keberhasilan dalam meraih kesuksesan kelak. Namun ada hal penting yang
harus dipahami oleh orangtua, bahwa kecerdasan intelektual (IQ) hanyalah
salah satu dari sekian banyak faktor yang dapat mempengaruhi
keberhasilan seorang anak.
Semoga bermanfaat.