Meskipun
banyak orangtua yang mengetahui, bahwa mendidik anak merupakan tanggung
jawab yang besar, tetapi masih banyak orangtua yang lalai dan
menganggap remeh masalah ini. Setiap orangtua pasti selalu ingin yang
terbaik bagi anaknya. Banyak hal yang dilakukan agar anak tersebut
menjadi manusia yang berguna, bahkan orangtua selalu mengatakan bahwa
anaknya harus lebih baik dari dirinya sendiri dalam berbagai hal, baik
ilmunya, pendidikannya, dan dalam segala hal.
Namun kenyataannya secara sadar ataupun
tidak, orangtua sering membuat kesalahan dalam mendidik putra-putrinya.
Bagaimana cara mendidik anak yang benar? Hindari 9 kesalahan fatal dalam
mendidik anak berikut ini.
1. Kurang Pengawasan
Seringkali
anak terlalu banyak bergaul di lingkungan yang semu di luar lingkungan
keluarga, dan itu merupakan hal buruk yang seharusnya mendapatkan
perhatian dari orangtuanya. Jangan biarkan anak anda di luar sendirian,
karena bagaimanapun anak anda membutuhkan perhatian anda sebagai
orangtua.
2. Gagal Mendengarkan
Banyak orangtua yang terlalu lelah dalam
memberikan perhatian pada anak dan cenderung kurang peduli pada apa
yang anak-anak mereka ungkapkan. Misalnya saat seorang anak laki-laki
pulang dengan mata yang terlihat lebam, pada umumnya orangtua langsung
menanggapi kondisi anaknya tersebut dengan berlebihan, mengira-ngira si
anak terkena benturan bola, atau bahkan berkelahi dengan temannya di
sekolah. Tetapi faktanya, orangtua tidak pernah tahu apa yang sebenarnya
terjadi hingga anaknya sendiri yang bercerita.
3. Meluruskan Kesalahan Anak
Orangtua sebaiknya membiarkan terlebih
dahulu jika anak melakukan suatu kesalahan, jangan langsung memvonisnya
bersalah, biarkan anak anda belajar dari kesalahannya agar kesalahan
tersebut tidak terulang di lain waktu. Tentu saja apabila kesalahan anak
tidak membahayakan jika dibiarkan terlebih dahulu, namun maksudnya
adalah kesalahan kecil yang membuat anak bisa belajar mengatasinya.
Bantu anak anda untuk dapat mengatasi masalahnya sendiri.
4. Terlalu Berlebihan
Banyak orangtua yang banyak menghabiskan
waktu untuk dirinya sendiri. Tetapi sangat sedikit yang meluangkan
waktu bersama anaknya. Seorang ibu bisa bermake-up berjam-jam dan hanya
punya sedikit waktu untuk anaknya sendiri. Luangkan waktu yang lebih
banyak untuk mendampingi anak agar dapat memacu dan menumbuhkan
kretifitas pada anak.
5. Bertengkar di Hadapan Anak
Perilaku orangtua yang sangat
mempengaruhi dan merusak mental anak adalah bertengkar di hadapan anak.
Ketika orangtua bertengkar di hadapan anak, khususnya jika anak anda
adalah anak lelaki, maka nantinya anak tersebut mejadi pria dewasa yang
tidak sensitif yang tidak dapat menjalin hubungan dengan wanita dengan
cara yang sehat sehat. Sebaiknya jika orangtua sedang bertengkar
seharusnya mereka tidak memperlihatkannya pada anak-anak yang ada di
sekitar mereka. Wajar saja bila orangtua bertengkar dan memiliki
perbedaan pendapat pendapat tetapi sebisa mungkin harus dilakukan tanpa
amarah, karena hal itu dapat menimbulkan perasaan tidak aman dan rasa
takut bagi anak.
6. Tidak Konsisten
Anak harus menyadari peran orangtua
mereka. Oleh sebab itu orangtua harus konsisten dengan ucapannya. Cara
mendidik anak saat ini sering bertolak belakang antara ucapan dan
perbuatan orangtua. Saat anak meminta jajan makanan yang tidak sehat
baginya, orangtua jelas melarang. Namun saat anaknya terus saja merengek
dan menangis, akhirnya orangtua menyerah dan memberikan uang pada si
anak untuk membeli makanan tersebut. Ini tidak baik bagi psikologis
anak, dalam pikirannya akan tertanam bahwa orangtuanya tidak konsisten.
Nanti jika ia menginginkan hal lain dari orangtuanya, ia akan melakukan
hal yang sama dan terus menerus hingga usianya bertambah.
7. Mengabaikan Kata Hati
Orangtua apalagi seorang Ibu, biasanya
mempunyai kepekaan yang tajam tentang anaknya. Sudah saatnya mereka
mendengarkan kata hatinya dalam mendidik anak, jangan sampai nuraninya
dikalahkan oleh hal-hal lain yang dapat menyebabkannya salah dalam
mendidik anak.
8. Terlalu Banyak Nonton TV
Neilsen Media Research melaporkan bahwa
anak-anak di Amerika dengan usia 2-11 tahun menghabiskan waktunya untuk
menonton TV 3 jam dan 22 menit dalam sehari. Saya rasa di Indonesia juga
tidak jauh berbeda, bahkan sebagian anak lebih lama dari itu dalam
menyaksikan siaran TV. Terlalu banyak menonton TV akan membuat anak jadi
malas dalam belajar. Ironisnya, banyak orangtua cenderung membiarkan
anak mereka berlama-lama di depan TV, hal itu mereka lakukan daripada
mengganggu aktifitas mereka sebagai orangtua. Jika demikian, semua acara
TV yang negatif dan tidak sesuai dengan usia anak juga akan masuk pada
kepala dan orangtua tidak akan bisa memfilternya. Dampingi anak anda
saat menonton TV dan pilihkan acara yang sesuai dengan usianya dan
batasi kegiatannya dalam menonton TV setiap hari.
9. Segalanya Diukur Dengan Materi
Anak membutuhkan quality time
bersama orangtuanya. Tidak cukup hanya memberi anak berbagai benda dan
mainan yang bisa mereka koleksi. Karena anak juga membutuhkan orangtua
untuk mendengarkan mereka dibandingkan dengan anda memberinya sesuatu
dan diam. Ini berdampak kurang baik bagi psikologis anak.
Itulah 9 kesalahan fatal dalam
mendidik anak yang sering dilakukan oleh sebagian orangtua, baik sadar
ataupun tidak. Memang masih banyak kesalahan-kesalahan lainnya yang
tidak bisa dituliskan disini. Namun semoga 9 tips di atas dapat
memberikan sedikit masukan untuk anda agar menjadi orangtua yang lebih
baik.
Semoga bermanfaat.