Memiliki
teman atau sahabat adalah salah satu pondasi penting dalam kehidupan
seseorang. Penelitian menunjukkan bahwa seorang anak yang memiliki
masalah dalam berinteraksi dengan teman sebayanya, cenderung mengalami
guncangan emosi yang lebih besar dibandingkan anak yang memiliki banyak
teman. Dalam kondisi ekstrim, saat mereka dewasa guncangan emosi yang
tidak dapat diatasi ini dapat menyebabkan tindakan vandalisme, kriminal,
bahkan bunuh diri. Bagaimana dengan anak anda?
Apabila anda memiliki seorang anak yang
pemalu, maka tidak ada salahnya jika anda mengajarkan cara
bersosialisasi sejak dini. Kemampuan bersosialisasi ini sangat penting
dalam masa tumbuh kembang anak, karena dengan bersosialisasi anak akan
lebih mudah untuk mengembangkan karakternya. Mungkin hal ini bukan
masalah bagi sebagian anak yang terlahir dengan bakat pandai
bersosialisasi. Tetapi bagi anak yang kesulitan bersosialisasi, hal ini
dapat menyebabkan anak menjadi kurang percaya diri dan susah bergaul
dengan teman sebayanya.
Berikut ini ada beberapa cara yang dapat membantu anda untuk mengajarkan anak bersosialisasi sejak usia dini.
1. Menjadi Role Model
Anak seringkali mencontoh perilaku dan
sikap dari orangtuanya. Oleh karena itu, setiap orangtua wajib menjadi
role model yang baik bagi anak-anaknya. Dengan melihat bagaimana
orangtuanya menyapa, berbicara dan bergaul dengan orang lain, hal ini
akan membuat anak lebih mudah untuk bersosialisasi dengan
teman-temannya.
2. Biarkan Anak Berekspresi
Berikan kesempatan pada anak untuk
berkumpul bersama dengan teman-temannya, seperti mengikuti kegiatan
pramuka, olahraga, atau kegiatan-kegiatan lain yang dapat mendorong
bakat mereka. Anak akan sangat menikmati apabila mereka dapat
menunjukkan bakat serta minatnya. Salah satu penyebab kurangnya rasa
percaya diri pada anak, adalah karena anak tidak memiliki ruang untuk
berekspresi.
3. Suasana Keluarga Yang Terbuka
Bangunlah suatu hubungan yang terbuka
antara anak dengan orangtua. Salah satu caranya adalah dengan mengajak
anak anda berkomunikasi tentang berbagai kegiatannya sehari-hari.
Luangkan waktu untuk berbicara dengan anak anda sedikitnya dua kali
dalam sehari, dan biarkan anak anda mengeluarkan isi hatinya. Hal
seperti ini akan membuat anak berani untuk bertanya, minta pendapat,
ataupun sekedar curhat saja.
4. Beraktivitas Dalam Kelompok
Ajak anak anda untuk bergabung dalam
suatu komunitas atau tim olahraga yang sesuai dengan minatnya. Selain
dapat mengasah bakat anak, kegiatan semacam ini juga dapat memberikan
kesempatan pada anak untuk bergaul dan mendapat teman baru. Anak-anak
biasanya sangat menyukai kegiatan seperti ini, karena itu carilah suatu
kegiatan yang dapat dilakukan anak bersama dengan teman sebayanya.
5. Bermain Bersama
Bermain adalah salah satu cara untuk
mengakrabkan diri dengan anak lain, dan dengan bermain anak menjadi
lebih bebas dalam mengeluarkan ekspresinya. Ajak anak anda untuk
sesekali bermain di luar rumah bersama teman-temannya, atau anda bisa
meminta saudara sepupu atau teman dekatnya untuk menginap di rumah
ketika liburan sekolah tiba.
6. Bangkitkan Rasa Percaya Diri Anak
Orangtua adalah orang yang paling tahu
dan mengenal karakter anaknya, beserta dengan segala kelebihan dan juga
kekurangannya. Karena itu bantulah anak anda untuk menemukan rasa
percaya dirinya dengan cara berkomunikasi secara personal.
7. Etika Bergaul
Dalam pergaulan, anak harus diberikan
pengertian untuk dapat menghargai orang lain. Dengan memiliki etika
bergaul yang baik, anak tidak akan canggung untuk bergaul dengan teman
sebayanya ataupun orang yang usianya jauh lebih tua.
8. Jangan Terlalu Protektif
Seringkali orangtua terlalu protektif
terhadap anaknya, sehingga membatasi kesempatan anaknya untuk
berinteraksi dengan orang lain. Biarkan anak anda belajar untuk
melakukan segala sesuatunya sendiri, seperti menelepon temannya,
bertanya kepada orang lain, atau membayar sendiri saat jajan.
9. Perhatikan Anak Anda
Agar dapat lebih memahami perilaku anak
anda, penting bagi anda untuk memperhatikan mereka saat berinteraksi
dengan orang lain. Jika anak anda pemalu, jangan terlalu memaksanya,
tetapi bantulah dia untuk dapat membuka diri dengan teman-temannya.
Dukungan dari orangtua sangat membantu anak untuk bersosialisasi.
10. Jelaskan Arti Teman
Berikan pemahaman pada anak tentang
pentingnya mempunyai teman. Apabila anak anda memiliki pribadi yang
tertutup, berilah mereka cukup waktu untuk membuka diri. Karena ketika
mereka merasa nyaman, saat itulah mereka akan bersosialisasi dengan
orang lain.
Demikianlah beberapa cara mendidik
anak untuk bersosialisasi. Kemampuan bersosialisasi ini dapat dilatih
sejak anak usia dini, sehingga nanti ketika dewasa mereka dapat
beradaptasi dengan lingkungan sosialnya. Untuk melatih kemampuan
bersosialisasi ini tentunya juga harus disesuaikan dengan kepribadian
anak, karena setiap anak memiliki kepribadian yang berbeda sehingga cara
pendekatan dan latihan yang dilakukan juga berbeda, sesuai dengan
kepribadian mereka.